5 Kata Bahasa Gaul Paling Populer di Indonesia Sepanjang 2023

Bahasa Gaul paling Populer di Indonesia

Kata informal atau bahasa gaul seringkali diadopsi oleh kalangan remaja dalam interaksi sehari-hari. Umumnya, frasa-frasa ini bermula dari tokoh publik yang memiliki pengaruh besar dalam industri hiburan dan memperoleh pengikut yang signifikan.

Pada tahun 2023, setidaknya ada lima istilah informal yang semakin sering digunakan oleh berbagai kalangan. Agar tidak menimbulkan kebingungan dan memahami lebih baik makna dari frasa informal yang kerap digunakan di sekitar tahun 2023 ini, mari kita simak definisinya di bawah ini:

1. Kureng
Kata ini sering dipergunakan sebagai pengganti kata “kurang” atau menyatakan ketidakpuasan. Sejumlah individu menafsirkan “kureng” sebagai singkatan dari frasa “kurang keren”. Beberapa juga menganggap bahwa “kureng” merupakan bentuk singkat dari “kurang” dan “keren” (merujuk pada aspek penampilan).

2. Chuaks
Istilah “chuaks” awalnya diperkenalkan oleh Coki Pardede dan Tretan Muslim, komedian stand up yang juga mendirikan Majelis Lucu Indonesia, kelompok komedi yang melahirkan banyak komedian berbakat. “Chuaks” biasanya digunakan untuk menyampaikan reaksi negatif terhadap pernyataan orang lain atau terhadap sesuatu yang tidak disukai oleh pendengarnya. Sebagaimana dilaporkan oleh CNN Indonesia, kata ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengungkapkan sumpah serapah.

3. YTTA
Singkatan ini adalah bentuk informal dari “Yang Tau-Tau Aja“. Dapat dikatakan bahwa ini merupakan padanan dari frasa “If You Know What I Mean” atau IYKYK (If You Know, You Know). Biasanya, singkatan YTTA digunakan ketika seseorang ingin menyampaikan sesuatu yang hanya dapat dimengerti oleh orang-orang tertentu, yakni mereka yang memiliki kedekatan atau pengetahuan terhadap suatu masalah.

4. Red Flag
Dilansir dari detikSulsel, frasa “red flag” digunakan untuk menggambarkan kondisi berbahaya atau sesuatu yang patut dihentikan atau dihindari. “Red flag” dapat berupa tanda-tanda atau indikator yang menunjukkan ketidaknormalan suatu situasi. Istilah ini sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam hubungan pertemanan, percintaan, dan kehidupan profesional.

5. Rungkad
Mengutip dari detikJabar, kata “rungkad” sering muncul di media sosial. Bagi yang belum familiar, “rungkad” memiliki arti hancur, roboh, atau tumbang. Istilah ini sering kali digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak menguntungkan, penuh tantangan berat, atau kesialan.

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *