Papa teringat saat tangisan pertamamu.
Teringat pertama kali kakimu melangkah.
Pertama kali kau berucap memanggil “Papa”
Keindahan itu tak sanggup papah lupakan.
Segala cinta dan kasih sayang untukmu.
Tak sanggup menulis hati ini karena saat ini papa meneteskan air mata do’a untukmu.
Nak, waktu itu
papa masih kuat dan kekar saat kau tidur diatas dadaku terlelap dan merasa nyaman.
kau telah memberiku kebahagiaan dan rasa syukur.
Kau menjadikan aku merasakan fungsiku bahwa aku adalah seorang ayah.
Hampir satu jam papa menahan tubuhmu, menahan sesak nafas agar tak terganggu lelap tidurmu diatas dadaku.
Kini tubuhmu semakin besar dan papa tak lagi dapat mnggendongmu.
Hey Nak,
Bunyikanlah kejujuran dari bibirmu
Hangatkan jiwamu dengan kasih dan sayang Belai langkahmu dengan ketulusan Berbahagialah dengan keikhlasan
Papa akan rindu memelukmu dan menciummu.
Berharap kau akan datang memeluk dan menciumku.
IBS
Juni 2024