Aku Menulismu di Hati Pendidikan

Aku tak menulismu di papan putih
yang mudah hilang dilap waktu,
aku menulismu di jantung pendidikan
dengan tinta harapan yang kuteteskan dari ujung luka dan cinta.
Muridku, engkau bukan huruf yang kuterjemahkan,
engkau adalah doa yang kusebut dalam diam paling panjang.

Di pagi yang belum sempurna terang,
kau datang membawa tas penuh mimpi dan mata penuh cahaya.
Kau duduk di bangku yang telah renta oleh sejarah,
tapi semangatmu menyalakan nyanyian masa depan.
Berakar dalam nilai, bertumbuh dalam kasih, dan berbuah dalam laku,
itulah bentukmu, muridku, di taman cita bernama Pancasila.

Aku tak ingin kau hanya cerdas dalam hitungan,
aku ingin kau peka saat ada tangis di sela gelak tawa,
berani menolak saat kebenaran ditindas,
dan setia saat dunia memilih jalan pintas.
Jadilah pelajar yang beradab,
yang memeluk Pancasila bukan sebagai hafalan,
tapi sebagai napas kehidupan sehari-hari.

Di hadapanmu, aku berdiri sebagai teladan—
ing ngarso sung tulodo.
Di sampingmu, aku berjalan bersamamu,
ing madya mangunkarso.
Dan saat kau siap melesat ke langit impianmu,
aku mendorongmu dari belakang dengan segala restu:
tut wuri handayani.
Itulah caraku mencintaimu tanpa syarat.

Muridku,
kau bukan sekadar benih yang kutanam,
kau adalah taman yang menumbuhkan kembali keyakinanku
bahwa bangsa ini masih punya asa.
Setiap katamu yang jujur,
setiap keputusanmu yang berani,
adalah buah manis dari proses panjang bernama pendidikan.

Jika suatu hari aku tak lagi di kelas yang sama,
ingatlah bahwa kau telah kutulis dalam hati pendidikan
bukan sebagai angka, bukan sebagai nama,
melainkan sebagai cahaya kecil
yang menyalakan lentera perubahan.
Berjalanlah, muridku                                                                                                                                                                                                                    berakar, bertumbuh, dan berbuahlah
di bawah langit kemerdekaan yang pernah kita eja bersama.

Dumai ,21 April 2025

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *