Ayah – Puisi Astari Asrar, S.Pd.

Ayah - Puisi Astari Asrar

Ayah
Karya: Astari Asrar, S.Pd.

Sudah berganti daun jatuh, bunga kembang
Daerah ini menjadi alamat peristirahatan terakhirmu
Sesuai wasiatmu, Yah.
Ingin kembali pulang pada kampung dunia
Sebelum berlanjut pada kampung yang sejati.

Ingatan saat kepergianmu kembali terulang dan terurai
Saya menepi, berdiam dan mengingat kembali pada pilihan-pilihan hidup
Walau akhirnya pilihan Sang Pencipta selalu menjadi juara.
Pilihan saya saat itu antara meninggalkan atau ditinggalkan
Saya berharap meninggalkan tapi hikmahnya ada pada ditinggalkan.
Ditinggalkanlah menjadi takdir saya.

Pasti ada hikmahnya menjadi mantra penguat diri secara bertahap
Yah, mari kita bercengkrama dalam mimpi
Sebab jangka waktu kebersamaan kita di dunia telah lama usai
Dimakan pilihan Sang Pencipta.

Yah, beri saya pil penawar rindu
Walau getir, air mata ini mampu menenggelamkan
Biar mereda, sesak di dada
Pada pilihan Sang Pencipta yang jadi juara.

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *