Bumi Putra
Karya: Khoirun Nisa’
Perjuangan pertama
Pada hari ketiga bulan syawal
Rumah bersalin menjadi saksi lahirnya satu jiwa
Peluh ibunda bercucur tak karuan
Tangis kehidupan menyeruak keseluruh ruangan
Tawa bahagia menyelimuti raut pandangan
Perjuangan kedua
Senyap malam menemani mata yang terjaga
Kain gendongan melilit pundak ibunda
Seraya menimang bumi putra
Sekejap diturunkan maka pecah tangis dalam malam
Perjuangan ketiga
Sejak ada dan lahir kedunia
Sanubari khawatir tak karuan
Ketika dia mulai merangkak dan berjalan tanpa arah
Ketika demam dan butuh pelukan
Ketika ditinggal keluar atau mengajar
Senangnya dari semua perjuangan
Kagum akan kekuasaanNya
Anugerah Bumi Putra yang menggemaskan
Tapak kaki yang lemah dan perlu bantuan
Tawa kecil yang membahagiakan
Ciuman manis dan penuh harapan
Bersyukurlah dengan semua keaadaan