Cercah Harapan di Tahun Baru – Puisi Budianto Sutrisno

puisi resolusi

Cercah Harapan di Tahun Baru
Karya: Budianto Sutrisno


Waktu terus bergulir, menyambut Januari yang basah
episode cerita tahun kemarin berakhir sudah
memungkasi kisah suka yang terjalin dengan duka
juga memeluk bangga yang berpadu dengan kecewa
setiap insan pasti mengalaminya, termasuk diriku sebagai seorang widyaiswara
yang berkiprah di jagat wiyata mandala
demi mencerdaskan beribu anak bangsa

Januari selalu mengusikku untuk bertafakur dalam tadabur
semenjana gemuruh bunyi terompet bersahutan di jalanan
menggugah ingatanku menapak tilas jejak langkahku sepanjang tahun lalu
mencoba menghitung mimpi yang jadi nyata
seberapa jauh aku bisa jadi suri teladan para peserta didik?
sudahkah aku benar-benar merampungkan tugasku dengan baik?

Aku sungguh malu untuk menjawabnya
kusadari, lututku acap goyah kala menghadapi badai gelombang yang menerjang
aku masih perlu lebih banyak hikmat, siraman tirta kasih, sabar, dan tawakal
kar’na mendidik bukan berakar dari fasih lidah, melainkan dari hati yang melayani
hati yang ikhlas mengagih tuntunan, bimbingan, dan jadi teladan
bukankah hakikat guru itu harus digugu dan ditiru?

Dalam relung renungku, menyuarlah secercah harapan ’tuk merangkai resolusi
kulangitkan semuanya itu jadi kuntum-kuntum doa di awal tahun
semoga isi doa dan resolusiku mekarkan lengkung pelangi indah usai badai berlalu
jadi penghapus segala duka dan kecewa
melimpahi rentang tahun baru dengan ruah berkah
menakhlik hakul yakin, bahwa di sepanjang tahun 2024
aku bakal berbasah kuyup dengan cucuran air mata
bukan karena mengalami berbilang kegagalan dan kekecewaan
melainkan karena satu per satu doaku dikabulkan Tuhan


Jakarta, 5 Januari 2024

Tagar:

Bagikan postingan

40 Responses

    1. Indah sekali puisi ini. Gelombang dan cobaan akan selalu datang, tp tiap tahun kita memang bisa bersyukur krn Tuhan yang masih menopang. Terima kasih, Pak Budi.

  1. Sebuah puisi yang sangat indah, mengingatkan betapa pentingnya peran seorang guru bagi masa depan bangsa. Semoga segala doa dan harapan Pak Budi bisa terlaksana di tahun ini, ya. 🙏

  2. Menarik sekali dan menggugah saya secara pribadi utk berefleksi juga ketika membaca.
    Terima kasih pak Budi utk puisinya yang sederhana tapi dalam.

    1. Terima kasih, Bu Martha. Semoga kita dimampukan untuk melakukan refleksi tentang pendidikan yang kita berikan kepada peserta didik.

  3. Sungguh menggugah hati dan pikiran. Saya melihat dari hati seorang kesatria Pencerdas bangsa yang takut akan Tuhan dalam menjalani tugasnya.

      1. bangga pernah menjadi muridnya pak Budi, terima kasih telah merangkai kata2 yang selalu membuat tersentuh dan sadar. terus berkarya pak.

        1. Terima kasih, Steven. Teruslah berkarya juga di keilmuan yang kamu geluti. Salam untuk seluruh keluarga.

  4. Sangat sejuk pak mengingatkan pentingnya bersandar dalam doa pada Tuhan yang Maha Kuasa. Terus maju pak Budi. Terima kasih.

    1. Terima kasih, Mas Renaldy. Semoga kits semua diberi kekuatan untuk berjuang demi kemajuan dunia pendidikan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *