Daksa Atma Nestapa
Karya: Noer Lailatul Badriya
Aku daksa yang terlahir antara harsa dan lara
Menyambut buana dengan tangis
Diiringi syair syukur tiada habis
Menjadi anugerah dan amanah Batara langit
Meraungi waktu
Memasuki atma
Menciptakan aku dengan daksa tak berjiwa
Tarum kembang menjadi pemanis rasa
Batu sebagai pelengkap lakunanya
Lalu tumbuh dengan candramawa
Diisi namun tak terisi
Dihujani namun kering tak bersemi
Dipenuhi askara namun gelap pandangannya
Berharap dicintai dan mencintai memang nyata
Maka tak akan padmarini berubah menjadi tajam
Tak akan lakon lembayung berakhir kejam
Tirtha yang daksa minta malah memberi luka amerta
Sedang dahaga tak kunjung reda
Meski daksa tahu ini kehendak Widi Wasa
Hamba tetap sadrah
Merapah dengang penuh harap
Entah tahun keberapa Batara mendatangkan amaralokanya
Pada daksa dengan atma nestapa