Di Balik Senyum, Tersimpan Rindu yang Mendalam
Karya: Mochamad Alif Akbar Mulya
Langit senja melukis dengan jingga,
Membawa rindu di hati yang kian nestapa,
Bayanganmu terlintas dalam ufuk mentari,
Memberi sapa pada jiwa yang hampa dalam sunyi.
Mendengar alunan melodi di telinga terasa pilu,
Mengiringi hariku dengan kelabu,
Memori itu diputar kembali setiap hari,
Membuatku perih dan menggoreskan luka di hati.
Senyumku kini sebatas pemanis,
Dari segala hal teragis,
Hanya menyisakan sebuah tangis,
Yang mencabik dengan kian beringas.
Ayah, tawa ceriamu tak lagi mengisi isi rumah,
Bahkan rasanya hingga hilang arah,
Di langit senja dengan warna jingga,
Aku selalu berharap kita dapat kembali kumpul
keluarga.
Di balik senyumku, tersimpan rindu yang mendalam
Dari setiap luka yang melebam,
Semoga kamu tenang dalam surga,
Hingga kita kembali bersama.