Di Bawah Langit Gaza – Rahmania Arunita

Di Bawah Langit Gaza

Karya Rahmania Arunita

 

Gaza, malam-malamku basah oleh namamu
Di balik sajadah, aku menangis memanggilmu
Kabar darimu bukan lagi berita
Tapi luka yang menetap di dada

 

Kau ajarkan pada dunia apa itu sabar
Saat peluru datang, kau menjawab: “Hasbunallah”
Anakmu tersenyum di antara reruntuhan
Lebih tegar dari kami yang hidup dalam kenyamanan

 

Setiap ratapmu, seperti azan yang menggetarkan
Memanggil nurani kami yang lama tertidur
Gaza, kau tak sendiri meski sering ditinggal
Doa kami adalah pelukan, meski tak terasa hangat

 

Kadang aku merasa hina menyebutmu
Karena tak pernah berbuat apa-apa
Tapi izinkan aku mencintaimu diam-diam
Lewat air mata dan malam-malam panjang

 

Kau bukan hanya tanah yang dikepung
Tapi hati yang dijaga oleh langit
Syahidmu berjalan tenang menuju Allah
Sementara kami tertinggal dalam gemuruh dunia

 

Gaza, maafkan dunia yang tuli
Yang lebih sibuk pada layar daripada nurani
Tapi Tuhan tahu siapa yang jujur mencintaimu
Dan siapa yang berpaling saat kau disakiti

 

Aku tulis ini bukan karena pandai merangkai kata
Tapi karena hatiku tak sanggup diam saja
Andai kelak nafasku tinggal sisa
Semoga bisa bersamamu dalam barisan yang Allah cinta

 

 

Tagar:

Bagikan postingan

317 Responses

  1. MasyaAllah, puitis bgt😭 Rasanya ikut nangis baca puisi ini. Semoga kita semua bisa lebih peduli sm saudara2 kita di Gaza.

  2. Merinding, Puisi ini ngingetin kita betapa pentingnya empati. Doa terbaik utk Gaza 🙏

  3. Merinding banget bacanya. Puisi ini nembus ke hati, langsung bikin sesak dada mikirin Gaza

  4. Sumpah, kata-katanya kuat banget. Bikin kita yang di sini jadi malu sendiri karena kurang berbuat apa”

  5. Andai kelak nafasku tinggal sisa, Semoga bisa bersamamu dalam barisan yang Allah cinta. Aamiin

  6. Setiap baca ulang, rasanya makin sedih. Puisi ini berhasil bikin kita merasakan duka Gaza.

  7. Nyesek banget pas baca ‘syahidmu berjalan tenang menuju Allah’. Kita yang di sini cuma bisa liatin.

  8. Kata-kata ‘Hasbunallah’ itu benar-benar jadi kekuatan mereka. Puisi ini menyampaikannya dengan baik.

  9. Puisi yang jujur dan tulus. Nunjukin banget gimana perasaan kita yang cuma bisa ngelihat dari jauh.

  10. Setiap kalimatnya punya makna yang dalam. ‘Anakmu tersenyum di antara reruntuhan’, itu kuat banget.

  11. Air mata otomatis netes pas baca ‘kabar darimu bukan lagi berita, tapi luka yang menetap di dada’. Pas banget.

  12. Lo punya bakat luar biasa, sumpah. 🔥 Baca puisi ini tuh kayak nemu versi puitis dari hidup gue. Keep writing, girl!

  13. Niaaa… puisimu tentang Palestina ini bikin hati aku nyesek 😭 setiap baitnya dalem banget. Kamu keren banget yaa 😭❤️🇵🇸

  14. Ya Allah Ni, ini puisi nyentuh banget… aku sampe baca pelan-pelan biar bisa ngerasain semua rasanya 😢✨ proud of u!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *