Doa Untuk Negeri yang Ditelan Malam
Karya: Gita ayu lestari
Wahai umat manusia, berkumpullah. Di saat yang suram ini, pinjamkan telingamu. Izinkan aku melukiskan sebuah gambaran, sebuah kisah kesengsaraan tentang negeri yang jauh, di mana air mata berhenti mengalir.
Doa untuk Palestina, bisikan doa kami untuk negeri yang penuh duka, dibebani keputusasaan dimana dulu anak-anak bermain di jalanan yang penuh kegembiraan kini kepolosan mereka hancur, hilang, dan terbebas.
Dalam pelukan Gaza, langit berubah kelabu, bagaikan hujan bom, di kegelapan siang, impian mereka berubah menjadi abu, harapan pupus keluarga terkoyak tak ada yang bisa dikatakan.
Doa untuk Palestina, biarlah didengar dari segala sudut, biarlah kasih sayang dikobarkan, semoga keadilan menang dan perdamaian menemukan jalannya di hati dan pikiran mereka yang berkuasa.
Melalui ranting-ranting zaitun, bisik-bisik mengalir, sejarah suatu bangsa kita harus tahu di setiap air mata, ada benih yang tumbuh. kita kirimkan doa kita untuk Palestina
Doa untuk Palestina, permohonan cahaya untuk menyinari negeri yang ditelan malam. Semoga empati bersemi, bagaikan bunga yang bermekaran, dan menyembuhkan luka yang menggores makam negeri ini.
Wahai Palestina, meski negerinya jauh hati kami terulur, bergandengan tangan bersama-sama kita akan berdiri kami kirimkan doa kami untuk Palestina, semoga kedamaian merangkul langitmu yang bermasalah, dengan harmonis, semangatmu bangkit, dengan harapan yang teguh, kami bersuara, doa kami untuk Palestina selalu bijaksana.