SEPUCUK SURAT
Karya: Ermilla Rahman, S.Pd.
Matahari mulai menamppakkan wajahnya
Panggilan Ilahi menggetarkan hati
Membangunkan jiwa yang kian terlelap dalam sepinya malam
Ku titipkan do’a lewat sajadah panjangku
Ya Allah, tugasku kian berat
Bebanku kian menggunung setinggi bukit
Lewat tangan yang penuh dosa, ku menadahkan tangan ini
Biarkan aku sekuat baja, setabah jalan yang tak pernah putus,
Seikhlas bunda memberikan cintanya yang begitu tulus
Tepat separuh pagi
Aku memulai langkah menuju keramaian anak-anak
Wajah polos tak berdosa
Teriakan keras akan hausnya kehangatan dunia
Menjadi teman di kala suka duka menyelimuti hati
Kadang terbesit di dalam hati
Mampukah aku mengajarkan ilmu seperti ki hajar dewantara
Lelahnya paru-paruku menarik nafas yang tertatih-tatih
Berdebar jantungku menahan beban yang begitu berat
Sampai pada titik jenuh tak bertuan
Tetesan air matapun mengalir tak terbendung
Namun, tatkala semua seakan telah berakhir
Sepucuk surat datang menghidupkanku
Terima kasih ibu
Terima kasih atas segala pengorbanan yang telah engkau berikan
Maafkan atas segala kesalahan kami
Do’akan kami sukses bu
Kami sayang ibu
Bersinarlah lagi mimpiku yang pudar
Suka duka yang terlewati, bagaikan tulisan di atas air
Terus mengalir dan membasahi muka bumi ini
Barabai, Desember 2024