Garis Tangan Tuhan
Karya: Zuldjian riska agustin
Kulampir bersama kertas murni
Ditemani ulur waktu yang usai kutaiki
Jarum mengerdip menghitung hari
Di tengah redupnya hamparan sepi
Waktu dimana rasa itu mati
Menjadi tuli kepada sanubari
Tulisan yang hanya menjadi amunisi
Memikul diri pada narasai
Mesin itu tak kenal henti
Menunggu hinggapnya kita pahami
Mengajak gurauan ruang sunyi
Demi wibawa yang hendak pergi
Era melumpuh atas kata
Diiringi riuh pikuk tak bernada
Berangan semua berjumpa
Menjadi pelipur bagi sang lara
Senyum ranum habis terkikis
Menuju harap yang tiada habis
Guratan pun mengusang di sudut zaman
Akibat ditikam senjata sang ajudan