Gaza Rindu Kami – Puisi Hasrianti Silondae

doa untuk Palestina

Gaza, Rindu Kami
Karya: Hasrianti Silondae


Rumah kita, kehidupan pernah berlarian di balik gordennya
Di bangun di atas getir duka tak berkesudahan
Luka menganga, sembuh, payah, gundah, pergi
Bagai hembus bayu silih berganti menyapu debu
Batu dan kerikil membisu, getir meratap luluh lantak duniamu
Pepohonan enggan berdesau, sebab ranting tak mengenal patah
Ia membara, hangus, bergelombang naik ke udara

Rumah kita, menjadi puing-puing elegi; entahlah!
Batin ruang-ruang sunyi, hanya syahdu kalam Ilahi
Tetiba labirin bergetar, kutangkap dalam jelaga fosfor pembunuh
Monster-monster bersepatu darah dan nanah
Menyebarkan amis kematian hingga ke saluran, kota, dan lahan pertanian
Gang-gang, kepada tembok tinggi kukuh, kaku angkuh; rapuh!
;dimana sajak kebebasan digaungkan tanpa mengenal waktu
Membangunkan mayapada, mengutuk kebengisan bangsa penjagal

Aku rindu: halaman rumah puluh silam itu, semarak canda tawa
Apabila fajar, halimun menari-nari di atas daun Anemone
Di samping dapur ummi sembari pucat pasi mengukur garis mimpi
Bertasbih langit-bumi menyerukan jihad kepada seisi rumah

Gemuruh rudal riuh menyahut zikir tiada henti
Sembari memeluk tubuh-tubuh mati
Tanpa perban, hanya merah darah dan kepiluan
Membalut kaki, berjalan jauh membawa jasad menuju Tuhan

Aku rindu menikmati secangkir teh panas dan knafeh
Bertabur keju dan binar-binar doa gemilang
Di atas meja berhamburan harapan dan kisah-kisah kekuatan
Tapi, tahukah engkau? Wahai diri yang hanya mampu meratap
Meja ukir berwarna hijau, beralaskan molokhia itu?
Telah pergi bersama malaikat, menembus batas menjadi narasi
Matamu pedih memahat sejarah pada gerbang perpisahan
Surga terbentang menguarkan misk, namun relung jiwamu
Tak bisa menjangkau rindu laramu, untuk menggemakan salam kejayaan


Yogyakarta, 11 Januari 2024

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *