Dentuman tembak yang memekakan telinga
Tapi raga ini takkan pernah lemah
Gemruh pembawa lara
Menerjang tubuh hingga tak bernyawa
Layaknya letusan balon di udara
Tangis…
Tangis pilu penuh asa
Mengiringi tubuh tak bernyawa
Mengiringi hancurnya atap, bak debu menghilang sekejap mata
Karena dunia hanya euforia semata
Sekeras apapun mereka mencoba
Menguncangkan iman dan taqwa
Sampai airmata menjadi telaga
Walau mata sudah terenggut
Walau tanah sudah tersusut
Dan walau suaramu teredam
Tapi nyalimu tak kan ciyut
Salam dan doa tercurah
Ku yakin
Bagimu ini hanyalah duka sekejap mata
Pembawa berita kemenangan akhirat