Guru Biasa
Karya: I Gusti Ayu Agung Putri Utami, S.Pd.
Aku seorang Guru
Seragamku masih baru
Semangatku menggebu-gebu
Kreativitasku setinggi langit biru
Tapi… waktu berlalu sekejam itu
Kini di tahun ke sepuluh
Kutinggalkan bayiku subuh-subuh
Puluhan kilometer harus kutempuh
Berjuang bersama sepedaku yang lusuh
Kadang pelan, kadang kecepatan penuh
Pukul delapan lebih sebelas
Kepala sekolah memandang cemas
Murid-muridku menunggu di kelas
Menahan malu, aku bergegas
Memberi alasan seperti orang culas
Senyum stroberi setia menyapa
Wajah polos beranjak dewasa
Gawai di tangan, cermin di meja
Hati hati aku bertanya
Tas kecil itu apalah isinya
Jadi Guru harus ikhlas…
Walau energi selalu terkuras
Banyak murid yang super cerdas
Tidak sedikit yang kelewat batas
Jam pulang yang kutunggu
Satu murid menghadang di pintu
Sudah berulang meminta revisiku
Karya lombanya dikumpul hari minggu
“besok rampung” janjiku
Tapi aku sendiri tahu, itu palsu!
Maafkan ibu guru, nak!
Sampai rumah langsung memangku anak
Badan lesu seperti habis dipalak
Apa daya mertuaku galak
Bukannya aku tidak peka
Jangan tanya mana yang utama
Muridku jantung, bayiku nyawa
Kusadari semangatku semakin menua
Dedikasiku perlahan alpha
Tapi janjiku ini hanya sementara
Tolonglah tolong…. kuminta jeda!
Ternyata aku manusia biasa