Haru Biru Jadi Guru
Karya: Samsudin, M.Pd.
Aku adalah Guru
Dulu, aku malu jadi guru
Setelah bertahun-tahun bergelut dengan buku
Gaji pertamaku hanya dua ratus ribu
Hanya cukup hidup seminggu
Itu pun belum tentu
Kalah telak dengan tukang kayu
Sungguh terlalu
Perlahan aku mulai percaya diri
Setelah lolos kualifikasi
Dan mendapat sertifikasi
Dengan ini
Teman-temanku bisa menambah istri
Ada juga yang berganti suami
Bagi teman yang belum dapat serti
Mohon lapangkan hati
Karena guru adalah mengabdi
Hihi…
Waktu pun berlalu
Aku mulai ragu dan malu
Ternyata besarnya gajiku
Belum cukup mampu merubah perilaku anak didikku
Entah siapa yang keliru?
Aku, tempat ataukah sang waktu?
Hingga akhirnya bergulir merdeka belajar
Yang menghadirkan harapan besa
Namun ini masih samar
Apakah murid merdeka dari belajar?
Ataukah guru merdeka dari mengajar?
Atau orang tua yang merdeka menghajar?
Menghajar guru sampai terkapar
Karena sedikit menghardik anaknya untuk disiplin dan bersabar
Serta mengerjakan tugas yang berlembar-lembar.
Sang anak pun merdeka berkoar-koar
Disentil dikit guru dilapor dan dibuat viral di surat kabar.
Wah benar-benar…
Jadi guru memang harus benar-benar wah
Ke Sekolah jangan bawa masala
Pulang ke rumah boleh bawa masalah
Di kelas harus pasang muka ramah
Anak nakal tak perlu marah
Administrasi numpuk gak apa-apalah
Walau tak punya apa-apa harus tampil gagah
Berpenampilan mewah
Orang tua hampir nyembah
Berpakaian cacah
Orang tua nanya, itu siapa?
Semangat pun mulai menyala
Setelah ku pelajari kurikulum merdeka
Dengan filosofi Ki Hajar Dewantara
Harapan besar Profil Pelajar Pancasila
Proses belajar yang menghamba pada siswa
ditambah sekolah ramah siswa
namun adakah kebijakan ramah pahlawan tanpa tanda jasa?
Hatiku sedikit bertanya
2023