Jejak Aksara di Jalan Asa
(Puisi untuk peserta didik)
Ciptaan : Makhsus,S.Pd.
Di bawah langit yang muram jingganya,
terbit langkahmu, lirih namun nyata.
Di balik halaman-halaman sunyi pustaka,
terbit mentari dari tinta dan kata.
Tak mudah meniti mimpi yang tinggi,
di tengah badai ragu dan sunyi.
Namun engkaulah nyala di ruang gelap,
menyulam harap meski tertatih dan senyap.
Gagal tak selalu berarti henti,
ia hanya jeda agar kau mengerti:
bahwa setiap jatuh, tiap luka di hati,
adalah guru yang tak terlihat wujudnya kini.
Belajarlah, bukan sekadar menaklukkan angka,
melainkan memahami dunia dan makna.
Agar kelak saat kau menjejak cakrawala,
kau tegak berdiri dalam cahaya karya.
Tak perlu jadi bayang-bayang orang lain,
karena langit luas tak hanya milik sang elang.
Boleh kau jadi guru, ilmuwan, atau pelukis angin—
asal kau terbang dengan tekad yang tenang.
Wahai pemilik masa depan negeri,
jangan padam sebelum pagi berseri.
Karena harapan bangsa tertulis indah,
di jejak aksara yang kau tulis dengan pasrah dan tabah.
2 Responses
Sangat bagus puisi nyaaa 👍✨
Puisinya keren