Jejak di Tanah Sunyi
Karya : Isma Nuryani
Tak pernah kubayangkan
Langkah kakiku diterbangkan takdir
Menuju daerah yang sunyi, jauh dari hiruk pikuk kota
Sebuah dusun yang asing bagi jemariku
Namun begitu asri, penuh keindahan
Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan
Jalan berliku, naik turun gunung, penuh dengan tantangan
Ditemani pepohonan pinus menjulang tinggi
Seolah menjadi gerbang menuju dunia baru.
Hingga di ujung jalan itu
Berdiri sebuah gedung sederhana
Dengan sang saka merah putih berkibar gagah
Ditemani bangunan tua yang berbisik lirih
Tentang cita-cita yang pernah ia dekap
Tentang harapan yang bertahun-tahun ia jaga
Dan berucap “selamat datang pahlawan tanpa tanda jasa”
Di sinilah aku kini berdiri
Menjejakkan kaki di tanah sunyi
Sejenak kupejamkan mata pilu ini
Tampak langkah-langkah kecil penuh impian
Terlihat wajah-wajah polos penuh harapan
Tersenyum ceria bersambut kebahagiaan
Aku tersentak, ada rasa ingin kembali
Namun panggilan negeri lebih lantang dari ragu
Menyuruhku tetap tinggal di sini
Meninggalkan keramaian kota, demi wajah-wajah itu
Membiarkan jiwaku berakar terpatri
Di antara cahaya ilmu dan masa depan yang menanti.