Kepada para Muslimah yang masih Berdiri Tegar Di atas Bobroknya Peradaban – Puisi Aniba Nurul Izzah

doa untuk palesrina

Kepada para Muslimah yang masih Berdiri Tegar Di atas Bobroknya Peradaban
Karya: Aniba Nurul Izzah


Kepada para muslimah yang masih berdiri tegar diatas bobroknya peradaban
Kita…Adalah penentu masa depan negeri ini, saudari ku
Kita…Yang bertanggung jawab atas duka, karena hilangnya moral peradaban

Sadari… Dan Renungi…
Bukankah kita sedang mengemban tugas mulia?
Untuk bertebaran di muka bumi Allah
Menghidupkan kembali slogan-slogan kebenaran
Dan menumpas segala propaganda pembawa kehancuran

Wahai saudariku…
Mau sampai kapan kita tertidur dalam buaian fatamorgana
Mau sampai kapan kita disibukkan dengan keinginan-keinginan diri yang tidak pernah merasa cukup

Tidakkah kau merasa lelah? Mengikuti keinginan diri yang tiada berujung
Tidakkah kau merasa sedih, kecewa, dan dikhianati oleh diri sendiri?
Diri…Yang selama ini mengharapkan takwa
Tapi tingkah laku membawa petaka

Wahai Saudariku…
Tidakkah kau perhatikan?
Bagaimana ayat-ayat Allah terus mengalir, dibawa oleh angin peradaban
Yang memberi isyarat, bahwa bumi ini sedang diselimuti duka yang mendalam

Feminisme yang kalian banggakan
Cantik nan elok lekuk tubuh yang kalian pertontonkan
Semua akan musnah termakan oleh waktu
Sehingga hari-hari tua mu di penuhi penyesalan

Jangan Biarkan Itu Terjadi!!!

Wahai Saudariku..
Inginkah kau
Aku perdengarkan
Kisah yang mengandung pesan
Untuk memanggil jiwa-jiwa kalian
Kisah para muslimah di negeri seberang yang sadang mempertahankan keimanan dan kehormatan mereka dengan harta dan jiwa

_Mereka berkata,
Kami… Perempuan-perempuan yang masih berdiri di bawah rudal-rudal musuh, demi keimanan dan kehormatan kami
Kami perempuan-perempuan yang masih berdiri di atas puing puing bangunan, demi keimanan dan kehormatan kami
Kami… Para pejuang Baitul Maqdis, akan terus mempertahankan keimanan dan kehormatan kami, walau harus merenggang nyawa

Tak perlu kau tangisi kami
Tak perlu kau kasihani kami
Karena sesungguhnya bersama Allah lah, jiwa kami tetap hidup dan merdeka

Tangisilah dirimu sendiri, yang masih terbelenggu oleh nafsu
Kasihanilah dirimu sendiri, yang masih dikuasai oleh kesibukan dunia

Wahai Muslimah
Inilah saatnya!
Kita bangkit dan menjadi lebih tangguh
Saling rangkul-merangkul
Bantu membantu
Menuju Ukhuwah yang dirindukan

Wahai Muslimah
Inilah saatnya!
Merealisasikan Ukhuwah yang menjadi cita-cita kita semua
Menuju perbaikan moral, menjunjung tinggi kehormatan, yang telah Islam berikan kepada kita

Bangunlah jiwa-jiwa yang terpanggil
Yakinlah Allah senantiasa menyertai kita

Tagar:

Bagikan postingan

23 Responses

  1. setelah aku baca inii, aku merenung dan sadar untuk selalu ingat bahwasan nya kita hidup di dunia ini harus rendah hati dan saling tolong menolong, terimakasih atas puisi nya kak sudah dapat menyadarkan ku, sehat selalu kak semoga di permudah segala urusan nya dan di lancar kan rezeki nyaa

  2. Jujur setelah saya membaca artikel ini, hati saya merasa tersentuh karena artikel mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan saling tolong menolong sebagai sesama ciptaan allah swt.😔. Semoga kaka lancar terus berkarya nya dan dimudahkan rezekinya

  3. Masyaa Allah teh aniba semoga Allah memberkahi…. Semoga qta semua bisa mempertahankan ke istiqomahan iman qta di islam. Mampu memperjuangkan yang haq dan menumbangkan yang bhatil. Semangat terus berkarya…. Menebar amal soleh utk semua dan meraih ridho-Nya Allah SWT 🤲🏻🤲🏻🤲🏻

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *