Kita, Kata dan Kota Palestina
Karya: Muh. Nasrul Evendi
Sebab di dunia ini
Roh-roh ditiupkan
Sebagai muslim yang pitarah
Di sudut kota yang paling sunyi
Hilangnya gedung dan pepohon
Anak-anak tengkurap dari sebuah malam berbibir asap
Sebab di taman ini
Warna-warna merah epitaf tak bernama
Beserta pertanyaan
Pukul berapa lagi tuhan akan merenggut nyawa?
Sementara setelah malam ini pecah
Bagaiman menghitung kegelapan
Antara tahun-tahun bertahan kepada tuhan dari deru ledakan
Dan kita sedang membaca diri pada dera sepanjang duri keimanan
Kami selalu melihat
Rupa-rupa dari surga
Yang membayangi kepala
Di antara beranda media
Kami menghibah
Setangkai lilin
Sebuah doa yang mengunjungi gulita
Lalu menjelma hati yang nirmala
Kendari, 17 Januari 2024