LEMBANG
terkadang takut melihat cermin
menatap potret itu begitu nyata
lesatan waktu yang terlewati
bukan alasan kerentaan hayati
keindahan putihmu menikam hati
kehangatan pelukmu menyejukan rasa dinginnya setiap malamku
menjadi doa pengikat rintih desahanmu
pagi yang kembali menjatuhkan peluh berupaya mengejar segala tafsir janji
teruji syariat kesabaran
yang entah akankah menjadi cahaya hati?
air mata yang mengurai jawaban takdir pun belum mengering
secangkir kopi menemani imaji pagi ini
kita akan menjelajahi aliran haru
mematri bahagia melewati nestapa
Ihwal Benz Satriadji
Lembang 2021