Lorong Kelam
Karya: Rasya Seni Amanda
Duniaku yang kelam kelabu
Bagai kayu yang berubah menjadi abu
Yang tak bisa mengulang menjadi kayu
Walau menangis dengan pilu
Dan saat ku terjatuh dan merasa tak berharga
Aku frustrasi karena tak ada yang menemani
Kecuali dengan bayanganku sendiri
Yang selalu menemani dan tak akan pernah pergi
Dan saat itu aku menutup mataku
Di antara banyaknya cahaya yang menjadi gelap
Aku menguatkan diriku dengan mengatakan
Aku berharga dan akan selalu berharga
Bukan untuk orang lain
Tetapi untuk diriku sendiri
Dan ku ucapkan banyak kata maaf kepada diriku
Karena terlalu sering mengukir luka dahulu
Sampai aku merasa bahwa aku tak berharga
Lalu aku membuka mataku dan berjanji pada diriku
Bahwa saat ini, esok dan seterusnya
Aku tak akan pernah mengukir luka walau hanya semata
Dan aku ucapkan banyak kata terimakasih
Kepada diriku yang telah mampu bertahan
Di antara banyaknya kepiluan
Dan keluar dari zona lorong kekelaman