Mengukir Cahaya di Atas Batu – Puisi Allifa Khoirol Wafa

Mengukir Cahaya di atas batu

Mengukir Cahaya di Atas Batu
Karya: Allifa Khoirol Wafa


Bayang hitam nan geram menghantui
Kelopak celah rasa, ingin selalu berlari
Sebercak noda hati tertumpah menyirami
Ingin kan terang tapi gelap mengikuti
Langkah demi langkah
Darap langkah kaki selalu menjelajah
Nalar dan naluri kadang tergoyah
Tapi angan meminta untuk tidak menyerah
Kala senja itu
Mengingatkanku akan mimpi terbelenggu
Terbesit dalam bayang waktu yang kini membelai menunggu
Terpaut wajahku mentari angan-angan
Tetesan embun harapan memecah keputus asaan
Berlinang langit sore mengucapkan selamat tinggal
Perlahan datang angan semu itu
Secercah harap kian menghampiri
Meski kini jiwa tak mampu percaya diri lagi
Nasib pun tak juga kian mumpuni
Tapi bukan berarti mimpi tak layak membumi
Aku berjalan menyusuri bentala
Aku menatap di bawah sinar dunia
Adakalanya ujian ada di sekitar kita
Namun, aku bangkit untuk melihat masa depan
Tapi nurani yakin, tidak ada yang sia-sia
Sudah, sudahlah diam wahai jiwa yang layu
Tak pernah sungkan untuk meneliti hati yang beku
Nun jauh di sana tersirat sebuah cahaya
tak dapat di raih oleh lisan dan daya
Saat semua orang ingin bahagia
Aku menemukan kebahagiaanku
Ternyata, semua tidak semengerikan yang aku bayangkan
Aku kira tidak bisa melihatmu lagi
Agar waktu terus memihak kita
Walau dalam diam, aku punya sejuta dan harapan
Biarpun masa lalu menyuak atma, anganku hanya sebatas netra
Biarpun masa lalu mengoyak pita, tapi masa depan menguak jiwa
Depan tak pernah terbelakang
Sukses tak akan lupa di mana letak jalannya
Gerbang kejayaan ada di depan mata
Nun jauh di sana tersirat sebuah cahaya
tak dapat di raih oleh lisan dan daya
Hanya bisa memiliki lewat pandang mata
Hanya khayalan tertuang tertulis kertas dan pena
Dari secuil waktuku bersamamu
Masa depanku ada di depan tubuh dan ragaku
Sejauh 5 sentimeter atau lebih dekat dari itu
Wahai jiwa yang merindu
Rindukanlah hal yang belum berdebu
Bersimpuhlah dalam sujud mengagungkan nama-Nya
Mengadu meminta semua harap cita
Semua impian yang pernah kukatakan
Semoga apa yang diharapkan jadi kenyataan
Untuk Secercah harapan menungguku
Untuk meraih masa depanku
Dan aku akan jadi orang yang paling bahagia
Setiap kali kamu dan aku terjebak dalam waktu yang sama

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *