Menguntai Damai Tanah Palestina
Karya: Muhammad Difagama Ivanka
Palestina, tanah yang memikul sejuta kisah Seribu martabat, bertautan memujimu
Damai bunga telah lama tidak lagi merekah
Kala malam yang mungkin tak lagi syahdu
Terhampar penuh pada kilau pelita juga perasaan
Palestina, tanah yang dahulu menjulang begitu tinggi
Setiap udaranya rekaman kebijaksanaan untuk dunia
Awannya menutupkan gelap pada siang kelam Pohonnya mengabarkan gemulai merdu senyuman
Duhai indah dan sentosa usiamu ketika itu
Palestina, tanah yang memulai kisah menakjubkan
Cinta seberat butir semesta engkau hadirkan
Bertumpuk-tumpuk merapikan kotornya debu
Pada semua rak pemikul jendela dari permata
Tidaklah terlupa dengan hanya sebuah angan
Palestina, tanah yang kering namun basah air mata
Detak jantungmu keras memecahkan jarum keadilan
Langkah-langkahmu begitu pasti meraih cahaya
Akalmu tak gentar melupakan kefanaan ini
Siapakah mampu merayu suara lirih itu?
Palestina, tanah yang suci berlumur lautan racun Samudra seluas itu saja tak mampu membilas penuh
Bagai secarik kertas putih terhalang rimbun kegelapan
Tiada sedikitpun ruang kehadiran secerah mentari Walau begitu, lepaskanlah segala kepedihan
Palestina, tanah yang kini memusatkan semangat perjuangan Kepulan asap pekat berputar ke seluruh celah dirimu Bangunan kokoh yang tak lagi mampu bangun dari mimpi Rona pucat merah menumpahkan keagungan tiap jiwa Harapan pasti waktu kini usai, tumbuh harum kenangan
Palestina, tanah yang berjanji untuk keindahan nanti
Asa membumbung tak mudah kehilangan arah
Madu menggulung tak lagi bersama dahaga
Secercah kicau dari penghuni kan bergema lembut Dengan damai nikmat abadi merangkaikan Firdaus.