Menjadi Orang Tua
Karya: M. Fauzan
Tangisan kecil terdengar sayup, diiringi senyum sang ratu dan tetes air mata
Tangan suci penolong pun menyambut, datangnya malaikat putih buah jiwa
Sembari menyapa Sang Pencipta, yang telah memberiku karunia
Ku kumandangkan lirih nama-Nya, bersambung syukur puji dan puja
Menatap wajahnya yang merah, dan tubuhnya yang rapuh
Akan kulindungi ia dengan segenap jiwa dan tubuh
Pertama kali ku sentuh, takut di hatiku bergemuruh
Akankah ia menjadi mawar berduri ataukah pohon yang teduh
Oh Tuhan yang memanggil kemarau jangan biarkan ia kekeringan
Jadikan punggungku untuk payungnya dan siramkan keringatku untuk akarnya
Oh Tuhan yang menurunkan hujan jangan biarkan ia tenggelam
Biarkan tubuhku menjadi pelampung, dan bakar jiwaku untuk menghangatkannya
Namun sungguh tak diduga bencana pun bisa melanda
Dengan satu bentaknya, seluruh singgasanaku runtuh seketika
Kebun bunga menjadi semak, duri menusuk membekas lara
Aduh sakitnya oh Tuhan, limpahkan sabar kepada hamba
Teringat aku ayah ibuku, nampaknya aku berlaku sama
Aku pun pernah membangkang, sungguh aku insan berdosa
Oh Maha Pengasih Maha Penyayang limpahkan rahmat bagi mereka
Yang berkorban untukku, namun belum sempat kubalas sama