MERDEKA ATAU MATI
Karya: Dian Pratama, S.A.
Merdeka atau mati!!
Bukan, itu bukan pekikan untuk perjuangan mengusir penjajahan
Merdeka atau mati!!
Itu adalah sebuah Pilihan
Jajaran bangku disekolah, disitulah harapan dinyatakan
Di antara dinding kelas, turut kokoh kemauan yang keras
Pendidikan sejati, bukan hanya lulus tanpa terkecuali
Ilmu pengetahuan, bukan hanya sekedar untaian kataKemerdekaan dalam belajar, bukan hanya slogan belaka
Merdeka !! Bukan pekikan hasil perjuangan bangsa
Merdeka adalah kurikulum, untuk menjadi insan seutuhnya
Merdeka? Benarkah? Apanya?
Karakternya? Bukankah ia semakin terluka?
Kurikulum merdeka, moral tergerus, semangat juang memudar
Kurikulum merdeka, janjikan kemudahan
Karena adopsi dari bangsa yang katanya telah berkemajuan
Namun realitanya, bukan merdeka yang diraih dengan susah payah
Lulus tanpa perjuangan, adalah harga mati
Ilmu tanpa makna, hanya sebatas pemenuhan administrasi
Merdeka dalam pengetahuan, semangatnya malah mati
Kreativitas terkekang, inovasi terhenti
Merdeka atau mati, adalah pilihan manusia merdeka
Guru berjibaku, siswa terlena dalam sekolah yang “ramah”
Yang terpenting sekarang bukanlah etika
Tapi bagaimana CP, TP, ATP, dan pembelajaran yang bermakna
Bermakna bagi guru, dan berlalu bagi siswa
Karena nilai bukan hanya sekadar angka
Tapi bagaimana dapat dikarang agar sesuai dengan standar sekolah ramah
Kurikulum Merdeka
Sangat menguntungkan bagi siswa
Momok tak naik kelas, baru saja punah
Karena sekolah wajib ramah
Bukan merdeka, banyak siswa memilih mati
Mati dari semangat belajar
Mati dari belajar etika
Untuk apa? guru bukan lagi
orang tua kedua
Namun, hanya pendamping untuk pembelajaran yang berpusat siswa
Semau siswa, itu lebih tepatnya
Merdeka atau mati
Harusnya adalah pilihan pasti
Namun, relaita menyayat hati
Banyak siswa lebih memilih mati