Merengkuh Cita dalam Senja
Karya: Matrokhim
Berbaring manja mengukur ranjang
Mata melotot hingga tepi langit
Membuang sakit geraham merengkuh manisnya lamunan
Terasa indah sebuah masa yang pasti terjamah.
Semenjak linu lutut dihalau Sang Pencipta
Tertawa haha hihi bukan barang langka
Ini hari ditunggu kapan waktu tergeser
Berharap temui bahagia bersama pena indah dan berkalam.
Optimis penuh gempita
Seperti menatap luasnya kolam susu
Penuh kejujuran menghangatkan mata
Berbalur wahyu bukti hamba pencipta.
Wahai sahabat hijau daun yang terhampar di sana
Temani jiwa ini merakit kecantikan rantingmu
Mengolah rasa di usia tua
Melampas angan, bermakna di sini dan di sana.
Maka, atas nama masa tua yang meminta ada
Jemari karyaMu menandai bumi sebagai bukti hamba selain wirid tercinta
Doa nakal yang tak biasa, berharap nyata
Lukislah takdir dalam catatan masa tua.
Bukan saja bogenvile depan rumah, tapi juga rumput-rumput hijau di sana
Pun gunung-gunung di selatan Jawa, serta lembah-lembah curam di sebelah utara
Sampai dekat Menara Eifel hingga mereka yang di Pantai Arab Saudi
Jadikan tahu di sini ada perangkai kata, setia menyebar senyum kemana-mana.