Merepih Diri
Karya: Sri Wahyuni
Helaian bayu ronai tubuh nan mulai rapuh
Jejak-jajak langkah tak goyahkan asa walau sepi merepih
Lagi dan lagi ku dapati laku anak nan jauh dari norma
Ada apa dengan dunia pendidikan saat ini?
Hari ini jadi saksi keriuhan ruang interogasi layaknya meja eksekusi
Seorang anak dikata pencuri dan terhuyung diadili tanpa basa basi
Kemarin spion motor sang guru jadi korban tak bersaksi
Minggu lalu dua anak lelaki berkolaborasi meminta tebusan atas motor temannya yang dicuri
Ada apa dengan dunia pendidikan saat ini?
Sungguh perih dada ini lengkapi luka tak bertepi
Lautan ilmu ini tak lagi jadi tempat yang ingin disinggahi
Taman indah nan dicari hanyalah mimpi yang tak lagi menarik tuk di datangi
Ada apa dengan dunia pendidikan saat ini?
Wahai para pelakon yang terkoneksi lautan ilmu
Bukalah hati dan nuranimu tuk mengabdi pada anak negeri
Bekali diri dengan strategi dan aksi inovasi
Teruslah belajar dan berbakti tak kenal sasi
Sejatinya tunas-tunas itu hanya butuh didekati dengan hati
Sejatinya kuntum-kuntum mawar itu hanya butuh diberi ruang tuk berekspresi
Sejatinya mereka tak butuh ditakut-takuti hanya karena rasa dengki
Sejatinya mereka tak butuh padatnya materi dan tugas tak manusiawi
Dengarlah angan dan cita yang coba mereka ungkapkan lewat lisan dan laku
Bisikkan untaian syair perona pipi tuk bangkitkan ghiroh berjibaku
Tanamkan kesadaran diri banggakan negeri tanpa harus membuat malu
Bangkitkan kompetensi terpendam laksana magma yang hendak erupsi di puncak Kinabalu
Dalam ruang-ruang rindu ku sematkan asa ini
Rindu jumpa sosok nan dinanti
Yang hadirnya membawa energi hakiki
Yang ketidakhadirannya ditangisi dan dirindui
Semesta khan jadi saksi
Bahwa dunia tak lagi sepi
Bahkan helai ranting nan jatuh pun penuh arti di tangan tunas sejati
Tiadalah sia-sia dedikasi dan inovasi sebagai bukti
Kelak anak negeri jadi bukti bahwa dunia tak lagi semenakutkan seperti yang di mimpi
2023