Nada Rendah Hatimu
waktu menepi
merajut kendali
origami kitab suci
penakluk tirani
adalah kenyataan,
bersama kebisingan suara
yang tak terdengar lagi
bendera layu ditiang kemegahan
meratap pada ayat-ayat harapan
menengok lembar hutang ilahi
diantara al kautsar dan teka-teki mutasyabihat
mencari solusi
deru knalpot lamborghini
menyapa etalase kebijakan
segala ratap meraih kebahagiaan
tergenggam kemakmuran
cangkul petani berharap kebajikan
diantara tumpukan memo farmasi dan alutsita
kartu pintar menjadi dalih santunan
manis janji semakin membusuk
tunduhlah sejenak
melantunkan nada rendah hatimu
IBS, Bekasi
Dzulhijah 1446 H.