Namamu, Abadi Palestina

Dibalik tembok dan puing-puing yang tersisa,

Begitu banyak tetesan air mata yang jatuh,

Teriakan, rasa sakit dan ketakutan selalu menggema disetiap jalan,

Palestina, negara yang menulis luka dengan cahaya.

 

Matahari dan bulan menjadi saksi setiap langkah,

Anak-anak yang setiap saat menatap langit penuh doa,

Ibu-ibu yang mengenggam erat tangan akan penuh harapan,

Walau di tegah dentuman yang menari di setiap jalan.

 

Walau dunia sebagian buta akan penderitaan saudaranya,

namun mereka tidak pernah melepaskan tanah kelahirannya,

yang penuh cerita dan kenangan yang tidak bisa dilupa,

begitu besarnya cinta mereka pada tanah kelahirannya.

 

Palestina, tanah yang tak pernah lelah untuk bertahan,

Namu mu akan selalu abadi dalam pelukan ku,

selama raga dan jiwaku masih ada,

selama itu pula doaku tak akan henti untuk mu.

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *