Ruang kerja dengan penat suhu pendingin yang tersebar bebas ditiap sudut, suara tawa menjadi bumbu hangat canda yang berbalut merendahkan. itu cuma bercanda “kata seakan ringan itu keluar dari mulut mereka sebagai pembelaan. Meski bertopeng muka yang riang gembira dan menghibur hati pendengar, ada luka yang tak tampak terpendam dibalik lontaran senyuman itu. seakan semua harus diprofesionalkan, mereka pun menjawab “masa itu aja baperan” seakan dewasa itu tidak berlaku hati.
Dunia formal rupanya tidak hanya mencuri waktu, tetapi juga segala gerak gerik itu. seakan semua harus dipandang dengan kacamata profesional. kadang kacamata profesional sebagai bentuk tipis dari pelarian membela diri dan membuang segala nilai humanis. Berdiskusi yang katanya ini adalah bentuk ruang formal yang harus dilakukan dan diterima, namun tidak sama sekali kebijakan atasan menyediakan ruang berbicara dengan diri sendiri. Seakan semua langkah harus mengikuti langkah arahan mereka. ah dunia formal ini mencuri segala sisi hidup, seakan semua hanya bisa dibayar dengan gaji yang seharipun entah kemana larinya pergi.
Kadang hidup memang tidak seadil itu, disaat mulai mengikuti ritme mereka untuk profesional, rupanya menjadi serius bukan menjadi jaminan untuk keluar dari dunia bahan pembulian. Dianggap “kamu tidak seru” “Begitu aja kok ditanggap serius”. Dunia formal yang katanya diisi oleh orang -orang berpendidikan dan bergelar,rupanya gelar itu hanya kata mati tanpa jaminan memiliki empati sosial.
Tak jarang, lingkungan formal menjadi kesempatan untuk melakukan perundungan dengan cara yang lebih halus. Tingginya pendidikan tidak menjadi ruang itu bersih dari segala cibiran.
Profesional itu hanya sebatas pembelaan bagi mereka para pelaku yang tak tahu diri akan kesalahan. Mereka hanya mengagungkan gelar dan pencapaian tapi tidak dengan empati yang peduli. sudahlah, tidak ada jaminan dunia itu tanpa pembulian, bahkan diruang yang katanya menggaungkan anti pembulian. seakan mereka bicara tanpa merasuk hati. memang iya, mulut itu lebih mudah berucap dibanding hati yang bergerak






