Burung merpati hinggap di dahan,
terbang rendah di tepi kanal.
Burung merpati itu serupa anak-anak
yang terbang di awan mencari jalan
terombang-ambing di angin gelisah
tatapan resah menatap dunia yang tak pasti
ia jatuh di kanal yang salah
hangat pelukan sesama menyesatkan
hatinya mulai terguncang
sadar akan bayang dosa
Ia datang ke kelas dengan mata ragu
menyembunyikan luka di balik senyum kaku
orang-orang bertanya
lelaki menanti
ia tegas berkata, “Aku akan kembali pada cahaya.”
Badai panjang menghantam perahunya
gelap menutupi jalan
luka menaburi hati
hingga di depan cermin ia berdiri
menunduk mengakui kesalahan
merenda kembali serpihan harapan
menemukan pahlawan dalam dirinya sendiri
Kini aku sebagai gurunya bersaksi
orang tuanya menatap dengan penuh harap pasti
muridku adalah seorang pahlawan
bukan hanya bagi dirinya
tapi juga bagi kami
yang belajar berani mengakui kesalahan diri
di antara sampiran hidup sebelum berjumpa isi
Tidak mudah jadi pahlawan,
kejujuran adalah jalan awal.
Kutim, 08092025