Palestina di Dadaku
Aku tak lahir di tanahmu yang luka,
Tapi jiwaku tumbuh dalam suaramu,
Meski tak kulihat langitmu terbuka,
Aku hafal derita dalam diammu.
Kubaca kisahmu di pasir dan api,
Bukan dari buku, tapi dari hati,
Setiap puing menjadi puisi sepi,
Yang ditulis oleh darah yang suci.
Langkah kecilmu menggetarkan bumi,
Tanpa senjata, tanpa bendera,
Namun dunia diam, seakan tuli,
Saat rumahmu jadi abu dan dera.
Tapi kau tidak mati, wahai tanah merdeka,
Kau hidup dalam dada yang setia,
Selama ada yang menyebut namamu dengan doa,
Palestina tak akan pernah sirna.