Palestina Merdeka Indonesia Jaya
Karya: Siti Ulmiyati
Percikan semangat dan keteguhan imanmu menusuk kalbu
Angin menyambut gema takbir ke segala penjuru
Laa ilaha illallah Muhammadur Rasulullah
Engah nafas tak terhalang menyeru dengan fasih
Semerbak menyeruak, saat jasadmu terbujur kaku
Teladan jihadmu mengalihkan duniaku
Intimidasi penjajah laksana rengekan bayi
Netanyahu kau buat mati kutu
Alangkah terkejut dunia, kau hanya seorang remaja
Mati, iya mereka menganggap kau telah mati
Energi jihadmu kan tetap abadi
Ruh syahidmu menghantui
Dalam relung hati mempermainkan rasa seakan merekalah yang telah mati
Engkau idola manusia-manusia waras di dunia
Keyakinanmu, darah, ruh, semangatmu membuka mata ini
Al-Aqsa, kemerdekaanmu telah di pelupuk mata
Impian kan menjadi nyata
Narasi-narasi kemanusiaan mulai menggema
Dalam sujud jiwa-jiwa mulia meyeru kemerdekaan Palestina
Orasi seluruh penjuru tak lagi terbendung
Netizen tak kalah cerdik di dunia maya, jari jemari lincah di layar sosial media
Ejekan, lelucon, hujatan, seruan pembelaan menjelma bak bom waktu meruntuhkan mental pembunuh berseragam
Seraya membanggakan keberpihakan kami pada tanah para syuhada
Iming-iming cuan tak lagi mempan
Ajakan keuntungan kami block up, kepicikan mereka membuka kedok-kedok sangar berbau kepanikan
Jutaan mata terbelanga
Alangkah mempesona wahai insan teguh berhati lembut seindah mutiara
Yang terngiang dalam telinga kami, “kami hidup dan kalian semua yang telah mati” “Aku mencintai negeri ini bahkan reruntuhannya”
Jakarta, 6 Januari 2024