Pengabdianku – Puisi Siti Rohayati, S.Pd.SD.

puisi guru

Pengabdianku
Karya: Siti Rohayati, S.Pd.SD.


Tiga puluh lima tahun sudah berlalu
Tanpa terasa pengabdianku dalam mencerdaskan anak bangsa begitu cepat
Sejak pertama kali diriku dipanggil ibu guru oleh anak-anak
Sejak pertama kali diriku masuk ke dalam kelas
Sejak pertama kali diriku ditatap dan menatap anak-anak
Sejak pertama kali pula aku memberi pengajaran
Dan sejak itu pula hati dan jiwaku tak pernah sekalipun berpaling pada tugas lain
Aku begitu menikmati peran dan tugasku sebagai abdi negara mencerdaskan anak bangsa
Pengabdianku adalah panggilan hati dan jiwaku
Aku tak pernah berharap
Namun aku mengharap perubahan pada anak-anak secara ilmu pengetahuan dan keterampilan
Semoga ilmu yang didapat dengan balutan akhlak dan nasihat akan menerangi dan
menyelamatkan hidupnya dunia dan akhirat
Aku tak pernah bosan ataupun jenuh dalam membimbing, menasihati dan mentransfer ilmu
pengetahuan pada anak-anak, demi masa depan mereka semua
Meski gajiku tak besar, bahkan lebih besar pasak daripada tiang
Namun keikhlasanku membuat diriku nyaman dan bahagia tanpa memikirkan rupiah
Canda dan tawa serta keceriaan anak-anak yang begitu polos
Mampu menghiburku dan aku pun turut merasakan keceriaan anak-anak itu
Bagiku menjadi guru adalah suatu rasa yang tak bisa dibandingkan dengan tugas lainnya
Jiwaku yang sudah sangat menyatu dengan tugasku sebagai guru mampu bertahan hingga saat ini dan rezeki pun mengiringi pula
Itulah buah kesabaran dan keikhlasan, sangat indah dan manis ku rasakan
Alhamdulillah, selama tiga puluh lima tahun pengabdianku sudah banyak anak-anak didikku yang sukses, puluhan bahkan ratusan dan itu sangat membanggakan
Aku bahagia ketika jumpa anak-anak alumni yang sudah menjadi orang tua bahkan nenek kakek mengatakan kalau aku masih tetap muda
Itu artinya tak salah jika guru dibilang profesi bikin awet muda
Semua itu adalah cerminan dari kesabaran dan keikhlasan serta panggilan jiwaku dalam mengabdi sebagai gur
Sekarang ini, di zaman now dunia pendidikan sangat memprihatinkan
Dunia pendidikan sedang tidak baik-baik saja
Krisis moral yang melanda anak-anak di setiap jenjang, membuat guru miris sekali
Aku adalah guru jadul (jaman dulu) dan kini berada di zaman now, zaman yang melek IT
Sangat merasakan perbedaan, dimana guru sudah tak dihargai lagi
Guru selalu dipersalahkan
Guru selalu dipojokkan dengan dalil ini dan itu
Namun guru punya hati nurani dan niat yang sangat mulia
Selalu istiqomah dalam memberi nasihat, menyampaikan pembelajaran yang memang harus
didapatkan anak-anak sebagai peserta didik tentang suatu kebenaran yang harus dipatuhi
Sampaikanlah kebenaran itu walau satu ayat
Begitulah bunyi salah satu lantunan ayat suci Al-Quran
Hal itu harus disampaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang kelak akan diminta pertanggungjawaban itu oleh Allah Swt atas apa yang sudah kita buat
Wahai rekan guru, tetaplah berbesar hati dan jiwa
Jangan pernah bosan dan jenuh dalam memberikan nasihat pada anak-anak
Biarlah, mau dianggap salah pun bahkan diperkarakan
Ikhlaskanlah semuanya, dan yakinlah akan indah pada waktunya dan kerja kita tidak sia-sia
Allahuakbar, tetap semangat, tetap berjuang, fii sabilillah karena Allah semata


Tambun, 11 Novemebr 2023

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *