Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dan harus dimiliki oleh setiap manusia. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang mendidik manusia untuk menjadi manusia yang memiliki pengetahuan dan moral dalam kehidupannya. Pendidikan membantu mendidik manusia menjadi pribadi yang bermoral dengan menerapkan pendidikan karakter. Pendidikan karakter adalah Pendidikan yang membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang. Maka pendidikan karakter sangat penting ditanamkan bagi peserta didik agar terbentuk generasi muda khususnya Gen Z yang berkualitas pada saat ini, yang menjadi dasar moral dan etika yang kuat dalam kehidupan mereka. Sebagaimana tujuan Pendidikan karakter adalah untuk meningkatkan mutu proses dan hasil Pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang.
Pada era globalisasi serta perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini memberi dampak yang sangat serius terhadap pendidikan karakter, Dimana kita melihat pada realita saat ini telah terjadi kelunturan dan kemunduran karakter seseorang yang menyebabkan krisis karakter dan akhlak saat ini. Banyak peserta didik sebagai Generasi Z/Gen Z saat ini yang kurang memiliki karakter dan akhlak yang baik. Krisis masalah karakter yang terjadi merupakan dampak dari kurangnya pendidikan karakter yang menimbulkan berbagai perilaku negatif pada Gen Z di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
Hal ini dapat dilihat melalui sikap yang ditunjukkan peserta didik sebagai Gen Z pada saat berinteraksi dengan sesama dan bahkan saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui media sosial. Contoh masih rendahnya rasa hormat peserta didik kepada guru dan orang tua, sebagaimana terlihat dari tutur berbicara penggunaan bahasa yang kurang sopan dalam kehidupan sehari-hari, serta juga dari berbagai bentuk perilaku buruk lainnya misalnya pergaulan bebas, geng motor, tawuran, pencurian, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya.
Penyimpangan tersebut dapat terjadi karena pada lingkungan pendidikan peserta didik kurang dalam mengimplementasikan pendidikan karakter dan hanya menuntut peserta didik untuk memiliki kecerdasan kognitif, serta kurangnya teguran dan bimbingan yang diberikan untuk peserta didik. Selain itu, lingkungan keluarga dan masyarakat yang kurang baik dapat mempengaruhi sikap peserta didik yang tidak mencerminkan karakter yang baik dan unggul.
Kondisi tersebut menjadi tugas yang harus diperhatikan secara serius oleh berbagai pihak sebagai pemangku kepentingan dalam pendidikan yakni guru, orang tua, masyarakat maupun pemerintah. Meskipun tugas membentuk karakter peserta didik tersebut bukan suatu upaya yang mudah, namun banyak hal yang dapat dilakukan untuk merealisasikan pendidikan karakter di sekolah maupun dilingkungan masyarakat, Diperlukan adanya konsistensi dan aksi yang nyata dari pendidik untuk memberikan contoh langsung terkait pendidikan karakter kepada peserta didik sehingga tidak hanya sebuah teori saja dan juga tidak hanya berkaitan dengan masalah benar salah, tapi bagaimana menanamkan kebiasaan (habit) tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan sehingga peserta didik memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, serta kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Maka apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan oleh peserta didik dapat membentuk karakter mereka. Dengan demikiran karakter diwujudkan melalui tahap pengetahuan, pelaksaanaan dan kebiasaan. Sehingga sebagai Langkah awal dapat membangun kembali hubungan kemitraan dan jaringan pendidikan diantara pemangku kepentingan dalam pendidikan yakni guru, orang tua, masyarakat maupun pemerintah yang kelihatannya sekarang mulai terputus.
Untuk itu, pendidikan karakter sangat penting dan sangat perlu diimplementasikan sejak dini dalam kehidupan peserta didik sehari-hari sebagai Gen Z saat ini agar terbentuk karakter yang kuat. Karakter yang kuat adalah sandangan fundamental yang memberikan kemampuan kepada manusia untuk hidup bersama dalam kedamaian serta dipenuhi dengan kebaikan dan kebajikan yang bebas dari kekerasan dan tidakan yang tidak bermoral. Oleh karena itu, melalui karakter yang kuat akan membantu peserta didik mengembangkan keterampilan seperti kepemimpinan, kerjasama, dan ketahanan mental yang sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan. Sehingga untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka sebagai Generasi Z/Gen Z harus memiliki sikap-sikap seperti, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, tanggung jawab, peduli sosial, religius, dan lain sebagainya. Dengan memiliki sikap-sikap tersebut peserta didik dapat menjadi individu yang lebih berkontribusi dalam masyarakat dan membawa dampak positif dalam lingkungan sekitarnya. Serta dengan penerapan pendidikan karakter yang baik peserta didik dapat memiliki batasan-batasan terkait apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Untuk itu, melalui Pendidikan karakter peserta didik diharapkan mampu secara mandiri meninngkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasikan nilai-nilai karakter sehingga dapapt terwujud dalam kehidupan sehari hari. Maka dengan penanaman dan pembentukan karakter yang bermoral peserta didik sebagai Gen Z di Indonesia tidak akan mengalami kemunduran karakter dan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui karakter yang unggul. Sehingga melalui pendidikan karakter pula diharapkan dapat memajukan pendidikan yang ada di Indonesia yang menjadikan peserta didik dapat bersaing dengan potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, peserta didik sebagai generasi muda di era Gen Z saat ini sangat memerlukan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-harinya. Sebab Gen Z merupakan generasi penerus pada saat ini yang akan memimpin dan menentukan arah bangsa Indonesia di masa depan. Dengan demikian, pendidikan karakter sangat penting diberikan kepada Generasi Z/Gen Z untuk mempersiapkan diri mereka untuk masa yang akan datang agar terbentuk Generasi Z/Gen Z yang berkualitas.
