PERJUANGAN PENGABDI
DAN PENERUS BANGSA
Karya: Devi Arveni, S.Pd., Gr.
Hari demi hari, tahun demi tahun setiap paginya,Gairah membara, melangkah cepat,
Di ruang kelas, jiwa-jiwa muda menanti,
Cerita suka duka, mengajar tak pernah henti.
Ada ilmu yang ingin disebar, mimpi yang harus dikejar.
Pagi datang dengan harapan cerah,
Buku dan alat tulis siap menemani,
Anak-anak bersorak, tawa di udara, tak jarang ada senyum yang pudar,
Bagaikan lintang, bercahaya dan berani menantang cakrawala.
Namun, di balik senyum yang mereka,
Pelajaran tak mudah dipahami, tantangan menanti,
Teknologi melaju, cepat dan menggoda,
Sementara kami berusaha, tak mau tertinggal jauh.
Mata berbinar, tanya jawab saling berburu,
Ketika anak-anak berani bermimpi,
Menciptakan buana yang lebih indah dan hebat,
Memberi semangat kami berjuang bersama.
Namun lara pun menyapa, tak bisa dihindari,
Kelelahan fisik, emosional membebani,
Kadang suara kalbu berbisik sepi,
Apakah langkah ini berarti, di tengah riuhnya buana ini?
Rasa lelah menumpuk, hari berganti hari,
Tugas dan tanggung jawab tak pernah berhenti,
Menemani mereka, dalam suka dan lara,
Kepedihan ini, bagai debu yang tak bertepi.
Kami bukan hanya mengajar,
Kami menginspirasi, memberi warna,
Membentuk karakter, merajut cita-cita,
Di tahun dua ribu dua puluh lima, kami masih berdiri tegar.
Dengan setiap suka, kami berlari,
Dengan setiap lara, kami belajar mengerti,
Mengajar bukan sekadar memberi ilmu,
Tetapi juga cinta, harapan, dan mimpi yang tak pudar.
