Puisi Cupu Manik Astagina, Jaya Lenglengan, dan Jabang Tutuka

Puisi Cupu Manik Astagina, Jaya Lenglengan, dan Jabang Tutuka

Cupu Manik Astagina
Karya: Haerudin, S.Pd.

Karena cupu itu mereka berubah
wujud menjadi wanara
Hati mereka diselimuti dengan ketamakan
Mereka gelap hati dan mata

Memperebutkan pusaka
Cupu Manik Astagina
Tak ada lagi rasa cinta
Tak ada lagi kasih dan saudara

Yang ada rasa tamak
Dan serakah
Biar remuk raga asal mendapatkan Astagina
Oh sungguh malanglah

Anjani, Guwarsi dan Guwarsa
Akhirnya kau merubah raga
Menjadi makhluk penghuni hutan belantara


2023


Jaya Lenglengan
Karya: Haerudin, S.Pd.

Ketika batin bergelora

Bagaikan air bah yang menggulung daratan
Tapi apa daya
Salya yang dirasuki ego dan kehormatan

Ia rela mengubur kebaikan
Salya pun terseok ke dalam
Lumpur kehinaan

Salya oh salya
Jiwa dan raga mu terkubur dalam
Kegelisahan yang kekal


2023


Jabang Tutuka
Karya: Haerudin, S.Pd.

Ketika kawah candradimuka bergelora

Mengeluarkan api kemarahan
Melemparkan api keperkasaan
Kawah pun keluar dengan menerjang dan menumbangkan pohon-pohon kemungkaran
Dia pun melesat terbang dengan gagahnya
Dengan muka yang bercahaya
Dengan berkulit besi dan bertulang baja
Dengan mengepakkan sayap
Dan membentangkan aroma keadilan


2023

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *