Dari tanah damai aku mengirim kata,
lewat angin yang menembus langit luka,
untukmu, Gaza, yang tabah menjaga bara,
di tengah reruntuhan dan gema meriam yang menggema…
Anak-anakmu berlari tanpa taman,
bermain di bawah langit yang tak ramah,
namun matamu, Gaza, tak pernah padam,
menyimpan cahaya meski dunia menutup mata…
Kupahatkan doa dalam tiap bait,
meski tak mampu mengusir debu dan jerit,
namun kata adalah senjata paling sunyi,
yang lahir dari cinta, bukan dari benci…
Kau ajarkan arti keberanian sejati,
bahwa tanah air bukan sekedar batas bumi,
melainkan tempat berdiri harga diri,
meski di hantam peluru setiap hari…
Gaza, izinkan kami mencintaimu dari jauh,
dengan suara, pena, dan air mata yang luruh,
semoga puisi ini menjadi pelukan,
yang menguatkanmu di tengah pengkhianatan zaman…
Bertahanlah, Gaza, dengan dada lapang,
sebab cinta tidak akan pernah hilang,
dan dunia suatu hari akan mengerti,
bahwa kau adalah puisi yang tak pernah mati…
Gaza, izinkan kami mencintaimu dari jauh,
dengan suara, pena, dan air mata yang luruh,
semoga puisi ini menjadi pelukan,
yang menguatkanmu di tengah pengkhianatan zaman…
Bertahanlah, Gaza, dengan dada lapang,
sebab cinta tidak akan pernah hilang,
dan dunia suatu hari akan mengerti,
bahwa kau adalah puisi yang tak pernah mati….
6 Responses
Semangat terus kk,, semoga karya nyaa berguna untuk semua pembaca……
*kak nofan semangat yaaa, semoga puisinya jadi ladang pahala, aminnnn….
Aminnn….
*good kak nofannn🔥🔥
بركلله هفكم
kak nofan, semoga karya nyaa jadi ladang pahala aminnn….