Sinta Obong
Tatkala kesetian diragukan
Tatkala kesucian diabaikan
Akhirnya ia terjun ke api yang berkobar
Biar kulit terbakar
Biar hancur raga
Untuk menjaga kehormatan
Cahaya kesucianpun bersinar gemerlapan
Laksana Bintang bersinar terang
Api pun akhirnya padam
Kesetian dan kesucian inilah yang memadamkan kecemburuan
Jatayu
Ketika mendengar lolongan kematian
Yang memecah keheningan siang
Ia pun melesat dengan gagahnya
Tak peduli makhluk apa yang ia tolong
Karena ia punya hati
Karena ia punya empati
Tak seperti dirimu
Yang tak punya rasa
Abimanyu Perlaya
Tegal kuru setra menjadi saksi ketika sang putra janaka
Menghembuskan napas terakhirnya
Badanya penuh dengan anak panah
Darah mengalir deras memenuhi sungai gangga
Kematiannya menjadi tumbal keserakahan
Tak peduli dengan saudara
Tahta oh tahta
Kau menghancurkan rasa kemanusian
Kau menghancurkan belas kasihan
Kau menghancurkan kebaikan
Yang ada dalam dirimu
Hanya tahta yang melilit dalam jiwa dan ragamu
8 Responses
mantap puisi sinta obong
puisi pak hae selalu mantap! good job
Bumi,jupiter,depok
WEEEEEL
Mantap pak,bagus puisinya
Bumi jupiter depok welll
Bagussss puisi nya pa Haerudin
Sangat menarik
Mantap sekali pak saya bangga punya guru seperti bapak