Puisi Wayang Karya Haerudin

Puisi Wayang karya Haerudin

Sinta Obong

Tatkala kesetian diragukan
Tatkala kesucian diabaikan
Akhirnya ia terjun ke api yang berkobar
Biar kulit terbakar
Biar hancur raga
Untuk menjaga kehormatan
Cahaya kesucianpun bersinar gemerlapan
Laksana Bintang bersinar terang
Api pun akhirnya padam
Kesetian dan kesucian inilah yang memadamkan kecemburuan


Jatayu

Ketika mendengar lolongan kematian
Yang memecah keheningan siang
Ia pun melesat dengan gagahnya
Tak peduli makhluk apa yang ia tolong
Karena ia punya hati
Karena ia punya empati
Tak seperti dirimu
Yang tak punya rasa


Abimanyu Perlaya

Tegal kuru setra menjadi saksi ketika sang putra janaka
Menghembuskan napas terakhirnya
Badanya penuh dengan anak panah
Darah mengalir deras memenuhi sungai gangga
Kematiannya menjadi tumbal keserakahan
Tak peduli dengan saudara
Tahta oh tahta
Kau menghancurkan rasa kemanusian
Kau menghancurkan belas kasihan
Kau menghancurkan kebaikan
Yang ada dalam dirimu
Hanya tahta yang melilit dalam jiwa dan ragamu

Tagar:

Bagikan postingan

8 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *