Rindu Separuh Jiwa – Puisi Maya Asih Rohaeni

Rindu Separuh Jiwa - Puisi Maya Asih Rohaeni

Rindu Separuh Jiwa
Karya: Maya Asih Rohaeni

Hati bergetar tak berirama
Langkah kecil tak berarah
Hilang separuh jiwa menanti jawab
Melayang pucat terdiam tak bertenaga

Wahai separuh jiwa, dimana titik semu berbayang
Dengar nyanyian alam
Terdiam tanpa jawab
Angin menyapa kesunyian

Jiwa bersandar pada pohon tak bernyawa
Duduk terdiam berkicau curahan hati
Malaikat tak bersayapku, aku datang menyapa dalam keheningan sunyi
Berkata pada barisan batu yang tampak lembab

Aku datang dengan peluh kasih, telah ku daki
gunung yang kau pinta
Walau saat ini hanya sampai pada lerengnya
Raga bersandar pada pohon tua,
memandang lembah yang telah kulalui
Rasanya begitu dekat jalan yang telah kulalui

Jika di bandingkan puncak gunung yang harus ku daki
Banyak cerita telah dilalui dengan derita tak berujung
Dalam perjalanan hidup singkat
Sakit rasanya hilang separuh jiwa yang pergi menuju keabadian

Malaikat tak bersayapku, rindu jiwa
mendekap pelukmu
Waktu berlalu tanpa memberitahu
sebelumnya
Mengantar pada titik semu
Kemana, ku mencari rindu jiwa peluk
Senyummu

Seribu perjalanan yang entah mana ujungnya
Malaikat tak bersayapku, aku akan turut segala petuahmu
Aku tak berputus asa pada takdir yang memisahkan
Aku tak menyalahkan waktu pergi tanpa memberitahu

Terdiam pada titik kebakaan
Ucap kasih wahai malaikat tak bersayapku
Takdir indah menunggu pada alam keabadian
Wahai malaikat tak bersayapku

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *