Risalah Bumi Palestina
Karya: Nurlela
Hening Senja
Tidak ada yang lebih dekat dari Allah,
Kecuali dia yang lebih mencintai Palestine
Palestine,
Tanah suci yang dipenuhi luka
Tanah surga yang berlinangan air mata
Negeri para Nabi yang berselimut duka
Tanahnya memerah bersimbah darah
Banyak kisah sadis dan tak bereprikemanusiaan
Terus menerus terjadi tanpa kenal berhenti
Palestine,
Tanah suci yang terlupakan
Penderitaannya seolah tak pernah terlihat
Jeritannya seolah tak pernah terdengar
Jejak-jejak sejarahnya seolah terhapuskan dalam ingatan
Dunia abai, bungkam dan menutup mata darinya
Memalingkan wajah darinya tanpa perasaan
Palestine,
Bak bentuk nyata neraka dunia
Tanah-tanahnya dijarah, kebebasannya di rampas
Kedamaian dan ketenangannya di renggut paksa
Ia berada dalam lingkaran manusia-manusia pendusta
Para pemimpin Negara adikuasa yang buta mata dan hatinya
Tidak memiliki hati nurani, kejam dan biadab
Palestine,
Kusangka ia tanah suci di bumi Arab yang nelangsa
Ternyata ia yang paling mulia rahmatan lil’alamin
Seperti sang rembulan di tengah-tengah kegelapan
Sinarnya gemilang menerangkan pandangan
Ia menjadi cerminan ketaatan dan ketaqwaan
Ia adalah bentuk nyata ketabahan dan kesabaran
Mana mungkin aku bisa berdiam diri dan melupakannya
Ketika terdengar rintihan kesakitannya yang menyayat hati
Aku tak akan lelah menyuarakan kebenaran pada dunia
Aku tak akan berhenti berbicara tentang Gaza, Gaza dan Gaza
Dalam doa dan harapan yang sama, aku selalu berdiri bersama Palestine
Sekecil apapun aksi yang bisa kulakukan untuk mendukungnya
Meski negerinya telah luluh lantak tak berbentuk
Ia tak semudah itu kalah dan menyerah
Dengan darah, air mata dan segala pengorbanannya
Penantiannya tak akan menjadi sia-sia
Allah hadiahkan surga tanpa hisab bagi para syuhadanya
Baginya cinta dan penderitaan memiliki arti yang sama
Pengabdian dan perjuangan untuk bebas dan merdeka
Pada Gaza, Palestine
Aku mengerti akan makna
Kemuliaan seorang hamba dihadapan Tuhannya
Menjalani fitrah sebagai hamba Allah
Tunduk dan patuh pada perintahnya
Tak boleh ada manusia tunduk pada manusia
Tidak bisa ada manusia yang takut pada manusia
Karena sejatinya Allah lebih berkuasa di atas segalanya
Goresan tinta berbentuk abjad
Berbait ungkapan rasa sudah memenuhi kertas
Sengaja kumenulis patah kata demi kata
Ketulusan hatiku dalam kata-kata
Puisi cinta persembahan dariku untuknya
Rangkaian doa dan karya untuk Gaza,Palestine
Tidak ada yang lebih dekat dari Allah,
Kecuali dia yang lebih mencintai Palestine
Siapa yang berpaling darinya,
Maka ia telah kehilangan cinta Allah
Dan seluruh alam semesta dalam genggamannya
Karawang, 11 Januari 2024