Puisi Sebuah Perayaan – Eka Rizky Fauziah

Berhati-hatilah saat perjalanan.
Libatkan Tuhan dengan segala, agar jika kau tersesat kau akan kembali ke rumah dengan ribuan harap.
Tak lupa pakai jaketmu; agar dinginnya kita tak sampai terasa ke tulang-tulangmu.
Pakai alas kakimu; agar tak terluka saat kau masuk rumah.

Masuklah!
Telah ku sajikan makanan kehijauan dengan satu suapan mengandung sejuta kenangan busuk.
Teguklah kopi yang telah ku racik dengan bualan rindu mengandung sendu, dengan pujian tajam bermakna lara, dengan campuran tangis yang kau dapati saat menepi.
Bukan begitu yang kau lakukan?

Kini, izinkan aku membuka pintu kembali.
Menghirup sejuknya udara disela-sela nafas perpisahan
Berteduh pada atap yang utuh, merebah lelah tanpa terasa dingin, Menumpuk barisan buku yang akan ku temui berbagai macam hal di setiap paragrafnya.
Begitu banyak cinta, cita, dan suka yang akan ku lalui bersama banyaknya penghuni yang kini merayakan sepi dengan percikan api kenestapaan berakhir hangus dengan kegembiraan.
Sebab, akan ku bangun sebuah rumah dengan sejuta kenang dan aku pastikan tak akan ada lagi retak di setiap dindingnya.

Semoga.

Cianjur, Agustus 2023

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *