Seorang anak terbaring lemas
Pada sepetak ruang terbatas
Berisi puluhan manusia
Ratusan tangis
Serta ribuan harapan
Menyaksikan ibu dan sekelilingnya
Berbaring, menutup mata
Dengan darah berceceran
Dari kaki hingga ujung kepala
Jutaan bom diledakkan
Bangunan ber runtuhan
Sekolah, rumah sakit, serta tempat ibadah
Tak satupun disisakan
Makan minum serta pakaian
Tak layak mereka dapatkan
Terus berlarian;
Adalah satu-satunya cara bertahan
Mimpi dalam tidurnya
Ia saksikan
Orang-orang tertawa
Anak-anak bahagia
Tersedia makan dan minuman
Rumah yang nyaman
Sekolah yang aman
Kedamaian
Pekalongan, 6 Juni 2024.