Sejarah Terciptanya Angka: Dari Tanah Liat Sumeria hingga Sistem Arab

Halo, sobat edu!
Tahukah kamu, bagaimana awal mula simbol angka yang kita kenal? Dari mana asal dari angka-angka tersebut?

Angka merupakan konsep matematika yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran. Simbol atau lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks.

Tapi tahukah kamu? Belum diketahui dengan jelas siapa orang yang pertama kali menemukan angka-angka tersebut!

Abah Salma Sampayya dalam bukunya, Keseimbangan Matematika dalam Alquran, menuturkan bahwa catatan angka pertama kali ditemukan pada selembaran tanah liat. Dibuat oleh suku Sumeria yang tinggal di daerah Mesopotamia sekitar tahun 3.000 SM¹. Berbagai peradaban di dunia turut membahas tentang sistem angka dalam perkembangannya. Misalnya, bangsa Mesir kuno menulis angka pada daun lontar. Mereka menulis dengan tulisan hieroglif. Garis lurus melambangkan satuan, lengkungan ke atas untuk puluhan, lengkungan setengah lingkaran menyamping (seperti obat nyamuk) untuk ratusan, dan jutaan dilambangkan dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan tangan.

Sistem ini lalu dikembangkan oleh bangsa Mesir menjadi sistem hieratik. Sedangkan, bangsa Roma menggunakan tujuh tanda untuk mewakili angka, yaitu I, V, X, L, C, D, dan M. Deretan tersebut dikenal dengan angka Romawi. Digunakan di seluruh Eropa hingga abad pertengahan. Sementara itu, angka modern saat ini berasal dari simbol yang digunakan oleh para ahli matematika Hindu India di tahun 200 SM.

Dalam sejarah matematika, ada banyak tokoh penting yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu matematika. Salah satu tokoh penting dalam sejarah matematika adalah Al-Khawarizmi. Ia adalah seorang matematikawan, astronom, dan ahli geografi yang berasal dari Persia. Al-Khawarizmi dikenal sebagai penemu angka nol dan menjadi orang pertama yang menjelaskan fungsi angka-angka, termasuk angka nol.

Al-Khawarizmi membawa perubahan besar di bidang matematika, seperti karyanya yang memperkenalkan penggunaan sistem angka Arab diterjemahkan ke bahasa Latin. Sistem tersebut menuliskan angka seperti yang kini digunakan secara luas di era modern, yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Namun demikian, tidak ada catatan sejarah yang menyatakan bahwa Al-Khwarizmi menciptakan simbol angka itu sendiri. Simbol angka yang digunakan di era modern merepresentasikan banyak sudut yang ada dalam simbol angka tersebut.

Begitulah awal mula sejarah angka yang kita kenal, sobat edu. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan yang sobat edu miliki terkait angka dan matematika.

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *