Ada kenang yang menetap pada sisa-sisa harap
Bercengkrama dengan Tuhan meminta kita dipersatukan
Kau dan aku mengadu kala matahari kian tenggelam
Kala malam semakin larut dan kita yang semakin kalut
Lorong-lorong menjadi saksi ketiadaan kita
Bangunan-bangunan yang semakin usang untuk dijadikan pulang
Daun-daun semakin mengering, serta
Kaca yang asyik bercengkrama dengan jemari
Kini kita kembali mengurung diri, mengasingkan diri, dan mewaraskan diri
Bergelut dengan kenang yang tak pernah usai
Berkoar hentikan segala aksi sampai menimbun rindu yang berkepanjangan
Mengistirahatkan raga dari lelahnya hiruk pikuk manusia
Kembali menengadah
Salurkan doa di setiap tumpukan harap
Merayu Tuhan mendengar seruan hamba
Sebab, kita sedang merindu yang mesti menemui semestanya
Cianjur, 2023