Suara Paling Nyaring di Hari Pembungkaman

Suara Paling Nyaring di Hari Pembungkaman

Oleh Arunika Aerglo

Di langit disumpal debu

sebab Tuhan terlalu sering mendengar rapal doa

dari rengekan anak kecil yang kehilangan ibu

 

Di bumi merekah darah

dipaksa menelan tulang-belulang tak bersalah

disemayamkan tanpa nama, tanpa nisan

 

Di media massa

jeritnya sirna, di sudut ruang yang dibisukan

dalam pojok berita yang tersudutkan

kidung ratapannya bengis dan liar

namun tak menjamah nurani siapa pun

 

Di telinga semesta

namanya sebatas dongeng barbar

dan nyawa seolah bisa diringkas dalam satuan angka dan koma

 

Di tanah Palestina

bumi telah menggigil, malaikat pun berlutut dengan takluk

pada detik ketika adzan ditaklukkan suara dentuman

dan di garis batas napas semesta

perdamaian bagai rayuan yang kehilangan moralitasnya

Bondowoso, 30 Mei 2025

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *