SUKA DUKA SI PENGAJAR AWAM MENDIDIK SI ISTIMEWA Puisi: Krishna Setiyani

SUKA DUKA SI PENGAJAR AWAM MENDIDIK SI ISTIMEWA Puisi: Krishna Setiyani

SUKA DUKA SI PENGAJAR AWAM
MENDIDIK SI ISTIMEWA
Karya: Krishna Setiyani

Kala takdir yang menyapa
Tak akan pernah salah jika sudah ketetapan-Nya
Seakan-akan magnet Sang Pencipta yang menarik paksa
Hamba yang masih awam hanya mencoba menjelajahi gerbang yang terbuka

Gerbang Istimewa itu tak pernah terduga akan disambanginya secepat ini
Tugas akhir tak kunjung usai, toga belum kukenakan
Namun entah Sang Maha Esa sudah merestuiku berbagi dengan si Istimewa
Perpaduan rasa dalam menggapai asa si Istimewa selalu menjadi bumbu keseharian
Suka duka kunjung menghampiri namun harapan selalu bercurah untuk tak goyah hati

Menjadi seorang yang dapat digugu dan ditiru awalnya tak hinggap di angan-anganku
Namun saat ini, inilah aku, guru para tunarungu
Dalam kelas khusus, suka duka terbungkus
Melihat kala senyum merekah, mata berbinar, harapan tumbuh, suka dan cita terpancar
Duka terbuka, saat kesulitan dan kegagalan terkadang menghadang.
Namun sabar dan cinta, selalu menjadi penawar.

Tangan-tangan lembutnya, membantu diriku bangun melangkah dengan percaya diri.
Hati-hatinya penuh harapan, menatap sang guru mengharap masa depan,
Harapku mereka sampai menggapai mimpi dan cita, tanpa batasan
Hingga impian kau dapatkan di masa depan.

Guru SLB profesi mulia kata mereka,
Kuharap diriku benar begitu, kerja nyata tulus ikhlas apa adanya.
Mampu mengemban tugas dan kewajiban,
Meskipun toga belum kukenakan,
Kuharap secepatnya kudapatkan, dan kalian pun turut mengenakan

Turut membangun karakter dan memahat masa depan para sang Istimewa,
Suka cita dan duka bergilir berdampingan,
Memupuk hati menjadi lebih kuat, lebih bijak, dan membentang sudut pandang kehidupan,
Dari skenario yang berjalan, dari sang maha sutradara kehidupan.

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *