Sulih Suara – Puisi Dinar Nursyifa

Fajar ditemani embun pagi menjemput mentari
Para manusia di bumi beraktivitas ke sana kemari
Keramaian pasar kota menjadi kebahagiaan tersendiri
Mendamai dengan hari ini tanpa ada saling mencaci

Jalanan pagi sudah ramai terisi
Sudah ada banyak jiwa-jiwa yang sibuk sendiri
Segerombol kurcaci yang minta dihargai
Bahkan tak sedikit mengeluarkan bakat yang ada dalam diri

Sulih suara mereka pagi ini tidak ceria
Ada pasrah pada raut wajah tak berdosa
Ada lelah pada semangat yang tak mereka rasa
Ada tangis pada relung hati yang tak diberi cinta

Tagar:

Bagikan postingan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *