Tanah Kokoh Yang Dirampas

Berdiri kokoh di bentala fana
Menyemai asa untuk merdeka
Anca menerpa tak dihiraukan
Demi terwujud masa depan

Pada tanah yang dirampas
Kau tumbuh dengan ikhlas
Pada tanah yang penuh dama
Kau berjuang seperti umbunya
Berpegang teguh tanpa ragu
Bertahan meski dipenuhi luka juga sembilu

Palestina…
Walaupun jelampah tumpah darah
Kau tetap kokoh amerta
Tangisan menyambut nuraga buana
Asa penuh pada pencipta
Agar segera leluasa

Palestina…
Selaksa insan penuh lara
Namun kau kuat jiwa dan raga
Melawan lengkara dengan karsa
Agar tercapai cita-cita

Palestina…
Menjadi pelita bagi yang buta akan kuasa
Menjadi nirwana untuk insan-insan bijaksana

 

Tagar:

Bagikan postingan

2 Responses

  1. Sungguh diksi yang begitu dalam dan luar biasa dengan begitu banyak personifikasi membuat pembaca tersentuh. Teruslah berkarya menciptakan puisi nan indah begitu pula cerita yg menginspirasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *